Bermain adalah suatu aktivitas yang dapat membuat anak merasa senang dan bahagia.
"Pekerjaan utama" mereka sebagai anak-anak adalah bermain karena dengan bermain mereka banyak belajar hal-hal baru yang sangat berguna bagi perkembangan mereka.
Menurut banyak literatur mengenai perkembangan anak usia prasekolah, tugas utama anak-anak adalah bermain.
Permainan untuk anak prasekolah dapat dikategorikan
menjadi 4 bagian:
- Manipulatif : contoh kegiatan ini antara lain memegang dan menggenggam
mainan kecil yang umumnya digunakan untuk membangun objek tertentu seperti blok-blokan, atau menyusun puzzle,
karakter, biji-bijian, dan lainnya.
- Kreatif : kegiatan ini
dilakukan dengan menggunakan materi-materi dan lebih bersifat
seni, seperti cat, tanah
liat, spidol, pensil, buku gambar,
lem, dan materi lainnya yang dapat mengasilkan suatu karya/seni. Permainannya
menggunakan bahan-bahan tadi dalam serangkaian proses, bukan di penghujung
proses.
- Fisik : kegiatan ini lebih kepada menggerakkan badan dalam
bentuk aktivitas seperti bersepeda, bermain bola, lompat tali, hulahup,
membangun struktur, dan lainnya.
- Drama : dalam permainan
ini anak-anak diajak untuk memainkan suatu peran /sandiwara yang
disutradarai, bisa menggunakan kostum, menggunakan mainan atau boneka
untuk merepresentasikan karakter dalam cerita, dan menciptakan lokasi
imajiner.
Keuntungan yang didapat dalam bermain antara lain:
Perkembangan motorik kasar dan halus bisa dilatih melalui permainan. Saat anak merasa nyaman bermain di luar ruangan, mereka akan mendorong dirinya untuk melakukan tantangan-tantangan baru sambil membangun kemampuan motoriknya. Contoh, saat menggenggam dan menggunakan barang-barang kecil bisa melatih anak menggunakan tangan dan jemarinya, dan ini akan membantunya melatih kekuatan serta koordinasi tangan misalnya saat menulis, menggunakan
Anak membangun kemampuan berbahasanya melalui permainan kooperatif. Kesuksesan mereka tergantung pada kemampuan dan kesabaran dalam menerangkan apa yang ada di kepala mereka.Belajar bersandiwara bersama teman-teman sebayanya juga bisa melatih anak untuk berbahasa. Di sekitar usia 4 tahun, kemampuan anak untuk menciptakan aturan, memiliki peran-peran spesifik, mengekspresikan minat atau keberatan, dan membicarakan hal-hal lucu mengenai situasi yang terjadi sudah mulai terbentuk.
Bersandiwara membangun kepercayaan diri yang kuat. Mencoba untuk menciptakan struktur permainan atau membangun blok-blok mainan adalah tantangan yang tak mudah untuk anak prasekolah.
Perkembangan sosial :
Bermain memberikan pondasi anak untuk belajar menyelesaikan masalah dan berkomunikasi dengan teman sebayanya. Melalui bermain dengan sesama temannya menciptakan suatu kerjasama yang dapat membantu mereka untuk bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Selain itu, melalui bermain anak-anak dapat mengekspresikan perasaan mereka, baik perasaan senang, sedih, marah dan mereka juga dapat belajar untuk berbagi dan menghargai sesama.