Menunggu Kakak-kakak Pulang
Pasir warna-warni bersebaran di lantai. Butiran-butiran
pasir berwarna hijau kadang bercampur dengan yang berwarna merah, hingga
membuat warna baru yang tidak jelas berwarna apa. Pengasuh-pengasuh pun
berusaha untuk mencegah tangan-tangan mungil itu mencampurkan pasir. Tapi yah,
tangan-tangan kecil itu pasti akan tetap berusaha mencampur butiran pasir yang
berbeda warna itu. Ide yang muncul dalam benak anak-anak untuk mencoba hal baru
kadang terlihat jail, tapi itu adalah sebuah ekspresi keingintahuan
pemikir-pemikir cilik ini. Dan luapan ekspresi kegembiraan, tanda terjawabnya
pertanyaan mereka adalah lemparan pasir ke atas, terburai kesegala arah
menambah kemeriahan (atau keberantakan) ruangan bermain di Bilik Dolan. “Ntar juga
rapi lagi”, ungkap seorang pengasuh anak-anak di Bilok Dolan.
Itu hanya sebuah kegiatan kecil anak-anak yang dilakukan
sejak mereka selesai makan pagi dan mandi. Setelah senam pagi ceria, 4 sampai 5
anak kecil akan sibuk duduk di lantai bermain, dan hari ini adalah bermain
pasir.
Jadwalnya hanya main pasir tiap hari?
Main pasir adalah salah satunya. Beberapa hal lain yang
dilakukan di Bilik Dolan ini, seperti main bola-bola warna-warni (lempar
tangkap bola), bermain balok, main mobil-mobilan, dan kegiatan favorit mereka
adalah, “Om, mau tata tutu” (Om, mau baca buku) atau “Om, mau mewarnai”.
Setelah buku kecil atau kertas mewarnai sudah ditangan mereka, mereka pun mulai
duduk anteng di meja.
Sambil menunggu kakak-kakaknya yang
sedang bersekolah, mereka yang datang untuk “shift pagi”, punya kegiatan
sendiri juga, hingga mereka mulai berceloteh “Mbak, Mamam”, tanda mulut-mulut
kecil ingin mengunyah.
“Om, bikin tirek Om. Bikin tirek yang gede Om”, rengek
seorang bocah cilik, menuntut ingin mewarnai sosok Tyrannosaurus Rex, binatang
kesuakaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar