Rabu, 30 Januari 2019

Memberikan Reward dan Punishment yang Mendidik pada Anak

Reward dan Punishment merupakan hal yang penting dan mendidik yang dapat diberikan kepada anak.
Kami di Bilik Dolan juga menerapkan hal tersebut kepada anak-anak di daycare kami, dimana anak-anak diharapkan dapat mengerti manfaatnya seperti di bawah ini.
Anak adalah buah hati, dimana kalau mereka melakukan kesalahan, terkadang tidak jarang orang tua, tidak tega untuk memarahi anak, apalagi kalau itu anak tunggal, tetapi ada juga orang tua yang tega memarahi anaknya dan bahkan memukulnya, terkait hal tersebut, hukuman terkadang efektif dilakukan ketika anak sudah melewati batas dalam melakukan kesalahan, namun hukuman yang seperti apa ?, karena anak akan sadar dengan kesalahannya apabila cara member hukumannya tepat, dan begitu juga sebaliknya anak akan semakin menjadi-jadi dalam berbuat salah dan tidak mau mendengarkan orang tua, apabila hukumannya tidak tepat sasaran.

Reward juga begitu, apabila kita memberikannya terlalu berlebihan akan, berdmpak pada perilku anak, dimana mereka tidak mau bekerja melakukan perintah kita, apabila tidak ada imbalan, dan cenderung selalu ingin upah, minsalnya kita suruh mandi, harus dikasi uang atau jajan, baru mau mandi, disuruh belajar, harus ada upah, kalau terus-terusan seperti ini, anak akan terbiasa berfikir melakukan sesuatu yang positif berdasarkan materi, bukan kesadaran sendiri, walaupun anak belum bisa berfikir secara matang, kita mengajarkannya sedikit demi sedikit, tentang norma.

Cara yang efektif yang dilakukan ketika kita memberikan reward dan punishment pada anak, yaitu ketika dia berbuat salah, sebaiknya kita tidak usah memarahi anak ketika kita sedang marah dan menghadapi masalah, karena kalau emosi kita lagi marah atau banyak masalah, biasanya yang terjadi justru, secara tidak sadar kita akan membentak anak, atau paling tidak kata-kata kita tidak terkontrol, dan tidak dari hati, sehingga biasanya setelah marah, kita akan timbul penyelasalan, karena kita telah berlebihan dalam memarahinya.

Ketika marah, hindari kata-kata kotor atau melabeli anak dengan hal-hal negative, seperti maaf, “bodoh keras kepala” dan sebagainya, karena hal ini akan berakibat pada kondisi psikis anak, dia akan menganggap dirinya memang bodoh dan pantas mendapat lebel seperti itu, sehingga anak menjadi tidak percaya diri, ketika mengutarakan pendapat atau bertanya, baik di rumah maupun di sekolah.

Usahakan memberikan pemahaman kepada anak, bahwa yang kita marahi bukanlah dia, tetapi perilakunya, karena perbuatannya yang salah, maka kita tegur, dengan cara seperti ini, anak akan berfikir tentang bagaimana perilaku baik dan buruk, serta apa dampaknya bagi dia sehingga anak juga akan merasa disayang, dan merasa dibawah kontrol kita.

jangan sampai bertentangan pendapat dengan dengan baik dari pihak ibu maupun bapak, apabila salah satu ada yang membela anak, maka dia akan merasa terlindungi dari kesalahan yang telah diperbuat, sahingga apapun yang dia lakukan, pikirannya tenang saja nanti ada yang membela, hal ini tidak akan bisa memperbaiki anak, tetapi justru akan menambah daftar kesalahan anak.

usahakan jangan sampai memukul anak, dan jangan sampai memukul pada daerah yang berbahaya bagi kesehatan seperti, otak, leher, pipi, muka, perut, leher, punggung alat vital, tangan, kaki, kenapa demikian karena kalau hal diatas dipukul, bisa berdampak pada kondisi fisiknya dan psikisnya, seperi terluka, trauma dan sebagainya.

Reward juga demikian, kalau anak mendapatkan prestasi, berilah dia pujian, karena dengan cara itu, mereka akan merasa dihargai, dari hasil kerja kerasnya, prestasi tidak hanya berupa juara umum di sekolah atau menang lomba, tetapi prestasi bisa berupa hal postif yang berhasil dilakukan anak, minsalnya dia bisa membaca atau mengeja, bagi anak hal itu merupakan pencapaian yang luar biasa, kalau ini diapresiasi, dia akan bertambah semangat, bisa dengan mengajaknya ke took buku, atau membelikannya buku bacaan bergambar dan, masih banyak lagi hal positif yang bisa kita berikan reward.

Reward efektif diberikan, ketika anak berhasil melakukan pekerjaan yang dirasa susah dan menantang baginya, tetapi kalau kita terlalu banyak memberikan reward pada hal-hal yang biasa dilakukan anak, makan rewad hanya jadi kesenangan yang berlalu begitu saja tanpa meninggalkan kesan baginya, karena penghargaan bagi anak dikala berhasil melakukan hal yang susah atau menantang, justru akan dikenang sampai dia besar, dan biasanya akan dieritakan pada anak-anaknya dikemudian hari.

Manfaat yang lainnya yaitu : 
 
1. Meningkatkan Motivasi Belajar Anak
Ketika seorang anak mendapatkan reward dari orang tua ataupun gurunya maka otomatis dia akan semakin termotivasi untuk semakin giat belajar dan mempertahankan prestasinya itu. Bagi anak yang belum berprestasi pun sama mereka bisa menjadi termotivasi untuk semakin giat belajar agar menjadi berprestasi dan mendapat reward seperti temannya yang berprestasi. Bisa jadi dengan reward ini anak yang tadinya malas sekali belajar menjadi lebih giat karena ia juga ingin mendapat reward seperti anak lainnya. Berarti dari contoh di atas reward bisa menjadi motivasi eksternal yang mampu meningkatkan motivasi belajar anak. Semakin tinggi motivasi anak dalam belajar semakin mungkin anak tersebut untuk berprestasi.

2. Meningkatkan Jiwa Kompetitif Anak
Melalui pemberian reward juga jiwa kompetitif atau jiwa saing seorang anak akan meningkat. Jika anak sudah memiliki prestasi yang baik otomatis ia akan belajar lebih giat agar tetap bisa mempertahankan prestasinya. Sehingga posisinya itu tidak digeser oleh anak yang lain. Selain itu bagi anak yang belum memiliki prestasi maka ia juga akan belajar lebih giat agar bisa berprestasi seperti temannya yang lain.

3. Penghargaan Terhadap Diri Anak
Melalui pemberian reward tentu saja anak akan merasa gembira. Selain itu ia juga akan merasa dihargai, belajar yang ia lakukan dengan tekun dan penuh perjuangan mendapatkan sebuah penghargaan. Memang dengan ia mendapatkan sebuah prestasipun anak pasti sudah senang akan tetapi dengan reward ini menjadi sebuah bukti nyata dan sebuah apresiasi atas apa yang telah anak capai. Berkat penghargaan inilah semangat anak untuk terus belajar akan semakin terpacu.

Reward yang anda berikan kepada anak bisa berupa apa saja, mulai dari hal-hal kecil hingga yang cukup istimewa. Anda bisa memberikan anak alat tulis sesuai dengan motif atau tokoh kartun kesukaan anak, tas, sepatu, jam tangan ataupun hal lain yang memang disukai anak. Tapi dalam pemberian reward ini hendaknya harus diperhatikan kapan waktu anak baiknya diberikan reward dan kapan sebaiknya tidak diberikan reward. Selain itu juga hendaknya turut diperhatikan reward apa yang cocok diberikan kepada anak jangan terlalu berlebihan. Nah bagaimana sudahkah anda memberikan reward kepada anak anda ketika ia berprestasi? Jika belum maka hendaknya sesekali berikan ia reward ya karena seperti telah dijelaskan di atas pemberian reward yang tepat mampu meningkatkan prestasi anak.

Semoga para orang tua dapat menerapkan hal tersebut secara konsisten kepada anak-anaknya, sehingga anak-anak tersebut dapat makin berkembang ke arah yang positif dan dapat menjadi anak-anak yang membanggakan bagi orang tuanya.

Salam untuk anak-anak semuanya dan sukses selalu....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Keceriaan anak-anak Bilik Dolan di Taman Kota

Halo semua.... Berjumpa kembali dengan blog Bilik Dolan... Setelah sempat ditutup beberapa lama untuk direnovasi, kembali Taman Kota 1 di...