Anak-anak zaman now ini tak ada bedanya dengan orang dewasa, menyukai yang namanya kemudahan teknologi. Tapi, anak-anak zaman sekarang seperti enggak bisa jauh dari gadget. Jadi enggak mengherankan kalau ada beberapa orang kadang menganggap bahwa “anak zaman now” memang berbeda dengan anak muda generasi sebelumnya.
Bagi day care Bilik Dolan, tentu saja hal ini tidak bisa dipungkiri, gadget sudah merupakan kebutuhan mendasar bagi anak-anak dan orang dewasa.
Fungsi gadget itu seperti pedang bermata dua, bisa sangat berguna tetapi juga bisa sangat membawa pengaruh negatif.
Tentu saja fungsi utama gadget merupakan alat komunikasi yang handal, cepat dan menembus batas, menjangkau orang dimana saja.
Jadi hal itu berguna bagi kami untuk menghubungi para orang tua, di kala anak-anaknya ada yang sakit, atau emergency dan hal-hal penting lainnya.
Dan berguna juga bagi orang tua juga untuk menghubungi kami, apabila mereka terlambat menjemput atau ingin lebih cepat menjemput.
Hal negatif dari gadget yang harus kita eliminasi atau hindari.
Karena gadget bisa membawa orang yang dekat menjadi jauh dan yang jauh menjadi dekat.
Anak-anak sambil makan jadi main gadget, suasana rumah jadi sepi karena mereka semua bermain gadget. Baik orang tua dan anak.
Jadi intinya, Gadget itu penting dan berguna, tapi kita harus bisa membatasi diri dalam penggunaannya, apabila memang ada hal penting ya silahkan bermain gadget di rumah, tapi apabila cuma baca WA dari group atau sekedar WA gak penting, ya sebisanya kita hindari dan lebih memilih interaktif dengan orang rumah.
Lebih bijaklah kita dalam bermain gadget, baik orang tua dan anak.
Berikut 7 masalah yang dihadapi anak jaman now....
1.“Penjajahan” Teknologi
Tidak
bisa dipungkiri teknologi sudah melekat erat di nadi. Teknologi memang
membuat segala sesuatunya jadi lebih mudah. Tapi ternyata teknologi
seolah melakukan “penjajahan” dalam arti memberikan dampak
ketergantungan yang berbahaya. Problem anak zaman sekarang adalah
keterikatan pada internet yang mengganggu aktivitas harian sehingga bisa
melewatkan hal-hal penting seperti belajar bahkan beristirahat.
2.Akses Informasi yang Tanpa Batas
Dampak
teknologi adalah banyaknya arus informasi yang sulit untuk disaring.
Masalahnya ketika Si Kecil mendapat paparan informasi terlalu banyak
tanpa dibekali pendidikan literasi, anak menjadi sulit membedakan mana
informasi yang benar mana yang hoaks. Ini termasuk permasalahan anak
zaman sekarang yang paling berisiko. Karena informasi yang kurang tepat
berpotensi memicu perilaku yang salah pada anak.
Pola
pikir materialistis ini mungkin saja muncul karena kebiasaan sebagian
orangtua yang memberi iming-imging imbalan agar Si Kecil berprestasi.
Tanpa disadari, ketika melakukan segala sesuatunya, anak cenderung
mengharapkan imbalan. Imbalan yang dijanjikan orangtua menjadi
satu-satunya dorongan anak untuk menyelesaikan tugas. Kebiasaan ini akan
membuat anak menjadi materialistis.
- Terlalu Banyak Maunya
Problem
anak zaman sekarang yang menjadi tantangan buat orangtua adalah ketika
Si Kecil terlalu banyak maunya. Paparan internet, media sosial, iklan
yang menawarkan berbagai bentuk barang, permainan, dan hiburan membuat
anak menjadi pribadi yang terlalu banyak maunya. Minta ini dan itu.
Belum lagi godaan teman sebaya yang mungkin lebih dimanjakan oleh
orangtuanya, sehingga membuat anak iri. Orangtua perlu bersabar dalam
memberikan pengertian kepada anak untuk membatasi permintaannya.
- Persaingan Prestasi dengan Teman Sebaya
Bisa
dibilang kondisi sekarang membuat persaingan prestasi anak zaman
sekarang lebih susah ketimbang era dulu. Perkembangan teknologi, ilmu
pengetahuan, dan kreativitas seolah memaksan Si Kecil untuk melampaui
usianya. Makanya, orangtua sudah selayaknya aktif membantu anak
memperbarui proses belajar mengikuti era sekarang.
- Tuntutan Kemampuan Berbahasa Asing
Salah
satu problem anak zaman sekarang adalah tuntutan untuk memiliki
kemampuan berbahasa asing yang mumpuni. Tak jarang orangtua mendengar
anak-anak yang masih duduk di TK sudah fasih berbahasa asing. Agar tidak
ketinggalan, orangtua perlu memberi pemahaman kepada anak tentang
pentingnya bahasa asing.
- Kurang Mengenal Tradisi
Banyaknya pengaruh global masuk ke Indonesia membuat anak-anak zaman now
kurang mendapat edukasi mengenai negerinya sendiri. Bisa jadi inilah
problem sesungguhnya yang dihadapi Si Kecil zaman sekarang. Walaupun
perkembangan dunia informasi, edukasi, dan teknologi semakin mendunia,
anak tetap harus kembali ke “akarnya”. Di sinilah peran orangtua untuk
membuat anak tetap lebih mencintai budayanya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar